Alamat

Selamat datang di Buletin Online Madrasah Ibtidaiyah SUNAN AMPEL Jalan Raya Sidomulyo No.10 Bangsal Mojokerto kode pos 61381

home

Wednesday 7 March 2018

Gambar Lucu saat ujian bagian 1

Tuesday 26 September 2017

Aq tidak jelek



Wednesday 15 June 2016

engkong dibilang meninggal



Engkong : "Heh Ali, kamu ngumpet sana."
Ali : "Lah emang kenapa kong?"
Engkong : "Lah kan tadi kamu bolos, itu guru kamu pulang bubaran sekolah mau lewat."
Ali : "Lah yang kudu ngumpet ya.. Engkong."
Engkong : "lo… kenapa jadi Engkong yang ngumpet, yang sekolah kan kamu?"
Ali : "Orang Ali bolos bilangnya Engkong meninggal!"
Engkong : “Hah ???!!!”
                                                                                                                                 


mencontek


Suatu hari orangtua Amin dipanggil kepala sekolah karena Amin mencontek.

Kepsek : "Anak bapak telah menyontek pekerjaannya si Amir."
Ortu : "Anak saya tidak pernah menyontek kalau menyontek buktinya apa?"
Kepsek : "Ini soal no. 1: Siapa pahlawan dari aceh? Amir menjawab 'Cut Nyak Dien', Amin juga menjawab sama."
Ortu : :Itu kan suatu kebetulan."
Kepsek : "Tapi soal no. 2: Siapa yg membunuh Ken Arok? Amir menjawab 'Gue nggak tau' dan Amin juga menjawab 'Amir aja nggak tau, apalagi gue.'
Ortu : “???!!!”



sumber : andreanperdana.com

balonku ada 5, apa ada 6 ?


Suatu pagi yang cerah, Indah diajari mamanya beryanyi untuk pentas TK. Nah, waktu itu bernyanyi 'Balonku Ada Lima.' Ketika sampe di tengah-tengah Indah protes sama mamanya:

Indah : "Ma., Ma, yang ciptain lagunya bodo ya!"
Mama : "Eh, apa maksud kamu, Indah?"
Indah : "Kan judulnya balonku ada lima, kok dilagunya ada enam, balon merah, kuning, kelabu, merah muda, biru dan kok bisa-bisanya ada balon hijau yang meletus?” kata Indah sambil ngeloyor pergi. Di hatinya bergumam "Orang tua kalah pinternya sama anak kecil ah."

Sementara itu mamanya bergumam “Oh iya ya! Kenapa gue nggak nyadar dari dulu. Bodo! Bodo! Bodo!"




sumber : andreanperdana.com

Anak yang teraniaya


Seorang guru sejarah memberikan pertanyaan kepada murid-muridnya:

Guru : "Anak-anak, siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945?"

Semua murid diam seribu bahasa. Karena hingga menjelang usai jam pelajaran belum satu murid pun menjawab, sang guru marah dan akhirnya menghukum seluruh muridnya berjemur di lapangan upacara hingga sore hari.
Salah seorang murid tersebut, sebut saja Andi, tiba di rumah dengan menangis tersedu-sedu. Ayahnya yang keheranan bertanya:

Ayah : "andi, kenapa kamu? Berkelahi?"
Andi : "Bukan Pak, tapi kami dihukum jemur oleh pak Guru." Jawab si Andi.
Ayah : "Kenapa sampai dihukum?" Tanya si Ayah lagi.
Andi : "Kami tidak menjawab siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945, pak"
Tiba-tiba muka sang Ayah merah padam dan menampar anaknya itu sembari menghardik:
Ayah : "Kenapa tidak mengaku saja kamu yang menulisnya!"
Andi: “???!!!” (bingung)

anak sekolah zaman sekarang


pak  Guru: “Apa lagu kebangsaan Indonesia?”
saprol : “Parah deh Ibu, lagu kebangsaan Indonesia aja sampai ga tau?!”
bagong : “Dengar ya Bu, kami ke sekolah tuh ingin belajar, bukan untuk ditanya-tanyain seperti ini. Mumet ndasku!”
semprul : “Kalo banyak nanya mendingan Ibu jadi polisi aja.”
pak Guru: (jejelin kapur satu-satu)

sumber : riajenaka.com